yang sifatnya umum yang dapat dijadikan dalil etika seorang guru khususnya kepada muridnya; di antara hadis-hadis tersebut ialah: 1. Adil Seorang guru perlu bersikap adil kepada muridnya, agar tidak terjadi kecemburuan sosial dalam proses pembelajaran yang memungkinkan munculnya respon yang negatif terhadap guru itu sendiri. Nabi Muhammad Menghormati guru dapat ditunjukkan oleh pensikapan kita kepada mereka. Beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam rangka menghormati guru-guru kita ialah : 1. Bersikap santun dan berbicara yang sopan. Sikap inilah yang akan membuat guru kita merasa senang dan bahagia. Kebahagian guru seperti ini yang dapat menghadirkan doa kebaikan bagi muridnya. 2.
1 ETIKA PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Pengertian dan Etika Pendidik) Oleh: SYAHRUL ODE ALIANI NIM. 160301016 KARYA ILMIAH Diajukan untuk memenuhi tugas terakhir program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), salah satu mata kuliah yaitu Materi Al-Quran MTs/SMP FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON 2018 2 ETIKA PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN
Orang yang berilmu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah swt. Di dalam hadis Nabi pun, banyak keterangan Rasulullah saw menunjukkan keutamaan ilmu dan orang-orang yang memiliki ilmu-pengetahuan. Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud disebutkan bahwa: “Siapa yang menempuh jalan yang di dalamnya ia menuntut ilmu pengetahuan, Allah Keutamaan menuntut ilmu dan menghormati guru adalah mendapat ganjaran pahala dari Allah. "Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, 'Berlapang-lapanglah dalam majelis', maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, 'Berdirilah kamu', maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang Sejak kecil, beliau sudah gemar mempelajari berbagai disiplin ilmu keislaman, termasuk ilmu hadits. Kecenderungan At Tirmidzi kepada ilmu hadits bermula setelah membaca karangan Imam Syafii yang menerangkan cara mengambil dalil dari hadits dan menggunakannya sebagai hujjah untuk memutuskan hukum-hukum yang perlu kepada ijtihad ulama. Sejatinya, kita selalu mendoakan seorang guru atau ulama, agara kita juga mendapat keberkahan dari ilmu yang telah diberikan dan memudahkan urusan kita. Baca juga: Keutamaan, Manfaat dan Waktu Yang Benar Mengamalkannya Sholawat Jibril. Kenapa guru atau ulama harus kita hormati? Karena mereka adalah orang yang berjasa dalam kehidupan kita. Lihat Foto. Kumpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu Dalam Islam () 1. Kewajiban dalam menuntut ilmu. طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ. Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani Pekan lalu kita memperingati Hari Guru pada tanggal 25 November. Guru adalah orang yang ucapan dan perilakunya menjadi teladan bagi para muridnya. Tidak berlebihan jika para guru dinobatkan sebagai pahlawan bagi anak-anak kita, yang dari mereka putra-putri kita bisa belajar dan memperoleh ilmu. begitu keberkahan akan didapat dari seseorang guru. Ar- Rabi`, g uru Imam Syafi’ i berkata: “ Saya tidak berani minum kala Syafi’i melihatku, diakibatkan kesegananku padanya ”. Sedangkan matlamat penuntut ilmu pula adalah untuk meraih rasa takut kerana Allah SWT, bukan bersenangan dan merasa takabbur dengan ilmu. (Lihat Ruh al-Ma’ani, 11/48) Syeikh al-Maraghi berkata: Ayat ini diturunkan bagi melengkapkan hukum-hukum yang bersangkut dengan perjuangan. Iaitu hukum mengenai pencarian ilmu dan mendalami urusan agama.
6) Allah menurunkan angin yang sangat kencang yang membawa bebatuan. Sungguh siksaan yang sangat mengenaskan sekaligus hukuman yang sangat menyeramkan. Semua itu Allah jelaskan agar apa yang terjadi dengan kaum Nabi Luth As tidak terulang lagi pada masa-masa setelahnya. Karena itu, di penghujung kisah Nabi Luth As Allah menegaskan bahwa semua
Memotong pembicaraan guru atau dosen termasuk su‟ul adab kepada sang guru, dan itu bisa mengurangi keberkahan ilmu yang ia dapatkan, (2). Apabila si penanya telah menyampaikan pertanyaannya sementara kita masih serius dalam pembicaraan maka kita lanjutkan pembicaraan sampai selesai, baru kemudian menjawab pertanyaan yang disampaikan, hal itu

Baca juga: Alquran dan Sains Ungkap Makhluk Hidup Diciptakan dari Air Sebagaimana dikutip dari laman Muslim.or.id, menuntut ilmu merupakan suatu pekerjaan yang tidak perlu lagi diragukan akan keuntungan dan keutamaan yang akan diperoleh darinya. Menuntut ilmu merupakan ciri khas umat terakhir yang menghuni Bumi ini, yakni umat Nabi Muhammad

Artinya: "Ilmu diperoleh dengan belajar pada guru, keberkahan diperoleh dengan mengabdi pada guru, dan kemanfaatan diperoleh dengan mematuhi perintah guru." Salah seorang Guru Besar Rubath Tarim Yaman, Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Mauhdhar memberikan sejumlah tips bagi penuntut ilmu agar memperoleh kesuksesan dari proses studinya. Ulama
Masjid Al Fattah Jatinegara. Jl Jatinegara Timur no 48 – 50, Jakarta Timur (021) 819-0153 | Fax : (021) 859-11903. Website www.masjidalfattah.com ini dibuat sebagai media dakwah dari Yayasan Ibnu Abbas dan secara khusus juga untuk menyebarkan dakwah dan kegiatan yang berjalan pada Masjid Al Fattah Jatinegara Jakarta Timur.
Akhlaq orang yang menuntut ilmu ketika bersama–sama dengan gurunya ada 5 rangkuman macam budi pekerti, yaitu : Pertama, Berangan-berangan, berfikir yang mendalam kemudian melakukan shalat istikharah, kepada siapa ia harus mengambil ilmu dan mencari bagusnya budi pekerti darinya. Jika memungkinkan seorang pelajar, hendaklah memilih guru yang
Dalam Al-Qur‟an (Q.S. 31: 12-15) yang artinya: “Dan sungguh, telah Kami Berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.
Imam Syafii pernah berbagi resep sebagai berikut: "Saudaraku, tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan saya beri tahukan perinciannya yaitu (1) kecerdasan, (2) semangat, (3) sungguh-sungguh, (4) berkecukupan, (5) bersahabat (belajar) dengan ustadz (guru), dan (6) membutuhkan waktu yang lama."
bRsIfC.